Gender
Gender (pengucapan bahasa Indonesia:
[gènder]) atau sering juga disalahejakan jender dalam sosiologi mengacu pada
sekumpulan ciri-ciri khas yang dikaitkan dengan jenis kelamin seseorang dan
diarahkan pada peran sosial atau identitasnya dalam masyarakat. WHO memberi
batasan gender sebagai "seperangkat peran, perilaku, kegiatan, dan atribut
yang dianggap layak bagi laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial
dalam suatu masyarakat."
Konsep gender berbeda dari seks atau
jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) yang bersifat biologis, walaupun dalam
pembicaraan sehari-hari seks dan gender dapat saling dipertukarkan. Ilmu bahasa
(linguistik) juga menggunakan istilah gender (alternatif lain adalah genus)
bagi pengelompokan kata benda (nomina) dalam sejumlah bahasa. Banyak bahasa
yang terkenal dari rumpun bahasa Indo-Eropa (contohnya bahasa Spanyol) dan
Afroasiatik (seperti bahasa Arab), mengenal kata benda "maskulin" dan
"feminin" (beberapa juga mengenal kata benda "netral").
Dalam isu LGBT, gender dikaitkan
dengan orientasi seksual. Seseorang yang merasa identitas gendernya tidak
sejalan dengan jenis kelaminnya dapat menyebut dirinya "intergender",
seperti dalam kasus waria.
Dalam konsep gender yang dikenal
adalah peran gender individu di masyarakat, sehingga orang mengenal
maskulinitas dan femininitas. Sebagai ilustrasi, sesuatu yang dianggap maskulin
dalam satu kebudayaan bisa dianggap sebagai feminin dalam budaya lain. Dengan
kata lain, ciri maskulin atau feminin itu tergantung dari konteks sosial-budaya
bukan semata-mata pada perbedaan jenis kelamin.